Gentalajambi.id - Hingg saat ini belum ada caksin Covid-19 yang mendapat izin untuk di edarkan. Kalau nanti ada, namun berisiko terhadap pasien, izin bisa di cabut.
"Izin bisa dicabut jikalau terlalu berisiko" jelas pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Togi J Hutadjulu di Jakarta, Sabtu (31/10/20).
Hal ini dilakukan apabila terdapat peningkatan frekuensi efek samping. BPOM dapat melakukan tindak lanjut dan melakukan pengkajian dengan para ahli, klinis serta Komite Nasional (KIPI) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi.
Sampai saat ini, sudah tercatat 44 kandidat vaksin Covid-19 yang tengah menjalani uji klinis. Berapa sudah di tahap akhir, fase 3. Dan sebanyak 154 vaksin lainnya masih dalam tahap uji praklinis.
"Jika nanti ditemukan risiko menjadi lebih besar daripada manfaatnya, hasil pengkajian tersebut akan ditindaklanjuti dengan memberikan komunikasi risiko dan dapat dilakukan pencabutan EUA," papar Togi. (es/rj)
Sumber: www.fin.co.id)
Newest
Older
